Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan
Abstrak
Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai
tujuan organisasi. Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum permulaan abad
ke-20 manusia dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat diperlakukan
sekehendak oleh majikan, hingga saat ini peningkatan kualitas sumber daya masih
terus dilakukan, karena meskipun suatu negara tidak mempunyai keunggulan
komparatif yang baik, namun mempunyai keunggulan kompetitif, maka negara
tersebut bisa lebih bersaing dengan negara lain. Tahap pelaksanaannya yaitu
recruitment (pengadaan), maintenance (pemeliharaan), dan development
(pengembangan). Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja, pengembangan
tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi, pemeliharaan
tenaga kerja, dan pemberhentian. Makalah
yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia pada Perusahaan” ini membahas
tentang pengertian manajemen sumber daya manusia pada suatu perusahaan yang
ada. Karena di dalam sebuah perusahaan sangatlah penting dalam memerhatikan
sebuah manajemen sumber daya manusia demi memakmurkan sumber daya itu sendiri.
Dan perusahaan berfungsi untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ada. Saya
mengambil contoh Bank Bjb sebagai contoh sebuah perusahaan yang mengaplikasikan
MSDM terhadap perusahaannya.
Pendahuluan
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan
untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat
dikategorikan atas empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia
dan Kemampuan Teknologi. Sumber daya finansial merupakan salah satu unsur
penting dalam rangka membentuk perusahaan yang maju dan terus berkembang karena
berhubungan dengan saham yang merupakan modal utama dalam membangun sebuah
perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan perusahaan tersebut. Sumber daya
fisik merupakan sumber daya yang menyangkut penunjang secara fisik berdirinya
suatu perusahaan seperti alat-alat kelengkapannya. Sumber daya manusia
merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan,
karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber daya
manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar. Kemampuan teknologi
juga merupakan unsur penunjang penting dalam menggerakan perusahaan, karena
dengan adanya kelengkapan teknologi dan kecanggihan teknologi akan memudahkan
berjalannya suatu perusahaan. Dari keempat sumber tersebut aspek yang
terpenting yaitu manusia, karena manusia merupakan penggerak terpenting dalam
perusahaan. Maju dan tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber
daya manusia ini dapat dilakukan dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu
departemen tertentu.
Landasan teori
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) menurut para ahli:
1. Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu
dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai
pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan
terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga
menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia,
pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan
dan hubungan perburuhan yang mulus.
3. Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah
penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan,
pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara
efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal
oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4. Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses
yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan,
pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
5. Menurut Mutiara S. Panggabaean
MSDM adalah
kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang,
yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri
dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi
kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan
dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut
menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Jadi, Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka mencapai
tujuan organisasi. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahan permasalahan yang
dihadapi manajemen bukan hanya terdqapat pada bahan mentar, alat-alat kerja,
mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja, namun juga menyakup
karyawan (SDM) yang mengelola faktor-faktor produksi lainnya tersebut. Namun,
perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri sebagai faktor produksi,
seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah
oleh perusahaan dan mengasilkan keluaran (output).
Pembahasan
Proses Tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Recruitment (pengadaan),
Pengadaan Manajemen
Sumber Daya Manusia (Recruitment) disini diartikan pengadaan, yaitu suatu
proses kegiatan mengisi formasi yang lowong, mulai dari perencanaan,
pengumuman, pelamaran, penyarigan sampai dengan pengangkatan dan penempatan.
Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas maknanya, karena pengadaan dapat
merupakan salah satu upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya
penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan
yang memerlukan SDM yang berkualitas.
Jadi bisa berupa
recruitment from outside dan recruitment from within. Recruitment from within
merupakan bagian dari upaya pemanfatan SDM yang sudah ada, antara lain melalui
pemindahan dengan promosi atau tanpa promosi. Untuk pengadaan pekerja dari luar
tahapan seleksi memegang peran penting. Seleksi yang dianjurkan bersifat
terbuka (open competition) yang didasarkan kepada standar dan mutu yang
sifatnya dapat diukur (measurable). Pada seleksi pekerja baru maupun
perpindahan baik promosi dan tanpa promosi, harus memperhatikan unsur-unsur
antara lain; kemampuan, kompetensi, kecakapan, pengetahuan, keterampilan, sikap
dan kepribadian.
Tahapan pemanfaatan
SDM ini sangat memegang peranan penting, dan merupakan tugas utama dari seorang
pimpinan. Suatu hal yang penting disini adalah memanfaatkan SDM atau pekerja
secara efisien, atau pemanfaatan SDM secara optimal, artinya pekerja
dimanfaatkan sebesar-besarnya namun dengan tetap memperhatikan dan
mempertimbangkan batas-batas kemungkinan pemanfaatan yang wajar. Orang tidak
merasa diperas karena secara wajar pula orang tersebut menikmati
kemanfaatannya.
Prinsip pemanfaatan
SDM yang terbaik adalah prinsip satisfaction yaitu tingkat kepuasan yang
dirasakan sendiri oleh pekerja yang menjadi pendorong untuk berprestasi lebih
tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi organisasi dan pihak-pihak lain.
Pemanfaatan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang paling
mudah dan sederhana sampai cara yang paling canggih. Pemanfaatan SDM perlu
dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsip the right man on the right job.
2. Maintenance (pemeliharaan)
Pemeliharaan atau
maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan SDM yang
disertai dengan ganjaran (reward system) akan berpengaruh terhadap jalannya
organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada
dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal.
Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran
atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari
organisasi atau bekerja tidak optimal.
Pemeliharaan SDM pada dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat manusianya. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial sepert: kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja.
Pemeliharaan SDM pada dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat manusianya. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial sepert: kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja.
3. Development (pengembangan).
Pengembangan Sumber
Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu
pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi.
Apabila organisasi ingin berkembang yang diikuti oleh pengembangan sumber daya
manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui
pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan dan
pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan
kemampuan intelektual dan kepribadian.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.
Untuk pendidikan
dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu dilakukan analisis kebutuhan atau need
assessment, yang menyangkut tiga aspek, yaitu:
a. Analisis organisasi, untuk menjawab pertanyaan : “Bagaimana
organisasi melakukan pelatihan bagi pekerjanya”,
b. Analisis pekerjaan, dengan pertanyaan : “Apa yang harus
diajarkan atau dilatihkan agar pekerja mampu melaksanakan tugas atau
pekerjaannya” dan,
c. Analisis pribadi, menekankan “Siapa membutuhkan pendidikan dan
pelatihan apa”. Hasil analisis ketiga aspek tersebut dapat memberikan gambaran
tingkat kemampuan atau kinerja pegawai yang ada di organisasi tersebut.
Peran dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Peranan karyawan
bagi sebuah perusahan berupa keterlibatan mereka dalam sebuah perencanaan,
sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berbicara
mengenai peranan tenaga kerja, harus dibedakan antara mereka yang memiliki
pekerjaan dan mereka yang bekerja. R.Kyosaki menyebutnya dalam empat tingkatan
(quadrant) yaitu self employed, employe, pebisnis dan investor. Karyawan adalah
mereka yang bekerja pada orang lain dengan menjual jasa mereka; waktu, tenaga
dan pikiran untuk perusahan dan mendapat kopensasi dari perusahan tersebut.
Namun berbicara mengenai tenaga kerja ini masih umum. Karena ada yang tidak
bekerja, yang bekerja (pada orang lain/negara/swasta) dan mereka yang bekerja
sendiri.
Dalam MSDM yang
ingin ditelah adalah karyawan (mereka yang menjual jasa-pikiran, tenaga dan
waktu- kepada orang lain atau perusahaan. Disini terjadi sebuah ikatan atau
kontrak mengenai hak dan kewajiban masing-masing.
1. Perencanaan
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and
selection). Persiapan. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan
kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang
mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast akan
pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor
yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal
seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang
ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi
pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
2. Rekrutmen & Seleksi
Rekrutmen tenaga
kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau
kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk
memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini
diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job
description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification.
Seleksi tenaga
kerja/Selection. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan
tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap
awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar
riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar
dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi
standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih
untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses
seleksi lainnya.
Menurut Cut Zurnali
(2010), sebuah organisasi atau perusahaan harus dapat mencari dan menarik calon
karyawan yang memiliki kemampuan bekerja dengan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi, yang biasa disebut sebagai pekerja pengetahuan (knowledge
worker). Mengutip pendapat Drucker (2002:135): Kontribusi manajemen yang paling
penting yang dibutuhkan pada abad ke-21 ini adalah meningkatkan produktivitas
kerja pengetahuan (knowledge work) sekaligus meningkatkan produktivitas pekerja
pengetahuan (knowledge worker). Produktivitas kerja pengetahuan (knowledge
work) berarti perusahaan meningkatkan cakupan kerjanya pada pemanfaatan
teknologi yang berbasis pengetahuan, termasuk didalamnya memanfaatkan
semaksimal mungkin penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam
meningkatkan profitabilitas sekaligus memperkuat daya saing (competiveness)
perusahaan. Kerja pengetahuan adalah kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap
perusahaan atau setiap organisasi, baik organisasi laba (perusahaa atau
korporasi) maupun organisasi nirlaba (seperti kantor-kantor pemerintah atau
NGO). Sedangkan peningkatan produktivitas pekerja pengetahuan (knowledge
worker) bermakna bagaimana memanfaatkan semaksimal mungkin pengetahuan dan
kemampuan para pekerja pengetahuan dalam menjalankan setiap pekerjaan atau
tugas yang diberikan perusahaan kepada mereka.
Cut Zurnali (2010)
mendefinisikan pekerja pengetahuan atau knowledge worker (K-Worker) sebagai
karyawan sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk mendesain, membangun,
menguji, memelihara, dan mengoperasikan infrastuktur dan aplikasi
keorganisasian dengan sentuhan teknologi informasi dan komunikasi sehingga
dapat mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien sekaligus dapat
memberikan kepuasaan bagi para stake holder organisasi tersebut.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Cut Zurnali tersebut,
dapatlah ditarik sebuah kesimpulan bahwa pada era sekarang ini sudah saatnya
sebuah departemen SDM merekrut karyawan-karyawan dengan kualifikasi knowledge
worker agar sebuah organisasi atau perusahaan dapat mencapai keunggulan
kompetitif dalam jangka panjang, sekaligus memberikan keuntungan kepada para
stake holder organisasi tersebut, tidak hanya pada saat ini tapi juga di masa
depan.
3. Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi
1. Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and
evaluation). Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan
harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu
diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai
dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan
begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai
dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
2. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation
and protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai
secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat
penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada
pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada
dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat
menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu
diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang
sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari
waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya.
4. Promosi, Pemindahan dan Pemisahan
1. Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan
kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan
pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih
besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis
transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.
2. Pemindahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing,
adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar
gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan
keuangan perusahaan semakin serius.
3. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai
dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak
menunjukkan kinerja yang cukup.
4. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi
atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.
5. Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah
menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal
dengan istilah pensiun.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan SDM
adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan, agar pengetahuan,
kemampuan, dan ketrampilan mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka
lakukan.
Mengembangkan pengetahuan para SDM
berate meningkatkan kemampuan mereka untuk lebih mengenal dan memahami :
a. Seluk-beluk
pelaksanaan pekerjaan lebih mendalam.
b. Perkembangan
perusahaan
c. Sasaran
yang akan dicapai perusahaan
d. Perlunya
kerja sama dalam melaksanakn pekerjaan
e. Informasi
yang disampaikan perusahaan
f. Kesulitan-kesulitan
yang dihadapi perusahaan
g. Hubungan
perusahaan dengan lingkungannya
h. Kebijaksanaan
dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan
i. Sistem
dan prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan tugas perusahaan
j. Perilaku
karyawan yang mendukung dan dituntut oleh perusahaan
Cara mengembangkan pengetahuan karyawan
adalah :
a. Banyak
membaca buku, majalh dan surat kabar
b. Banyak
mendengar ceramah-ceramah, siaran radio
c. Sering
mengikuti rapat, diskusi, seminar
d. Terlibat
secara aktif dalam acara-acara yang dilaksanakn perusahaan
e. Mengikuti
pendidikan yang lebih tinggi
f. Sering
melakukan komunikasi dengan rekan sekerja
Strategi dan Rencana Pengelolaan
Sumber Daya Manusia Bank Bjb
A. Profil Divisi Sumber Daya Manusia
Manusia merupakan
sumberdaya yang paling penting untuk mencapai keberhasilan visi dan misi
perusahaan. Betapapun sempurnanya aspek teknologi dan pemasaran, tanpa aspek
manusia sulit kiranya tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai.
Secara struktur
organisasi bank bjb, Divisi SDM berada di bawah koordinasi langsung
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko.
Manajemen Sumber Daya
Manusia merupakan suatu aktivitas pada bank bjb untuk
melakukan proses rekruitmen, pendayagunaan, pengembangan, dan pemeliharaan
sumber daya manusia secara efektif dan efisien. Demi mendukung visi & misi di
bank bjb dalam melaksanakan langkah-langkah strategis yang
tepat untuk bersaing di pasar global, maka fungsi SDM dituntut untuk dapat
memposisikan perannya di dalam perusahaan.
Sumber Daya Manusia
bank bjb harus menempatkan fungsinya mendukung unit bisnis
& support dengan peran sebagai berikut :
·
Mitra Bisnis Strategis
: mempunyai kemampuan dalam
menterjemahkan strategi bisnis yang ditetapkan perusahaan menjadi
tindakan-tindakan dalam pengelolaan SDM yang fokus untuk menunjang pencapaian
kinerja setiap unit kerja.
·
Tertib Administrasi : memiliki data-data kepegawaian yang akurat & berguna bagi
proses pengelolaan SDM.
·
Agen Perubahan : mampu menjadi katalisator proses perubahan yang dicanangkan oleh
perusahaan secara efektif.,
·
Budaya Perusahaan : Sesuai dengan corporate values bank bjb “GO
SPIRIT”, pegawai harus bisa mengimplementasikan budaya perusahaan
dalam segala aktivitas pekerjaan. Budaya perusahaan bank bjb memiliki
14 butir perilaku, sebagai berikut:
·
Ramah, Tulus, Kekeluargaan
·
Selalu memberikan pelayanan prima
·
Cepat, tepat, dan akurat
·
Kompeten & bertanggung jawab
·
Memahami & melaksanakan ketentuan
perusahaan
·
Konsisten, disiplin, dan penuh semangat
·
Menjaga citra bank melalui perilaku
terpuji & menjunjung tinggi etika
·
Fokus pada nasabah
·
Peduli pada lingkungan
·
Memberikan solusi yang terbaik
·
Berkeinginan kuat untuk mengembangkan
diri
·
Menyukai perubahan yang positif
·
Menumbuhkan transparansi, kebersamaan,
dan kerjasama yang sehat
·
Menjaga rahasia bank & perusahaan
B. Grup Perencanaan & Pengembangan SDM
Divisi SDM bank bjb terbagi
menjadi 2 grup utama sebagai berikut :
1.
Grup Perencanaan & Pengembangan
SDM, memiliki tugas utama sebagai berikut :
·
Perencanaan : Merencanakan kebutuhan
SDM dengan baik sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan, mengembangkan &
mendorong karir pegawai berdasarkan kompetensi & kinerjanya melalui
berbagai kegiatan pembinaan & kesempatan pengisian jabatan.
·
Rekruitmen :Melakukan proses seleksi,
rekrutmen & penempatan secara efektif untuk mengisi kebutuhan perusahaan.
·
Pengembangan : Mengumpulkan data yang
dibutuhkan untuk program pengembangan karyawan secara periodik.
2.
Grup Administrasi SDM
Dalam proses
manajemen SDM, Grup Administrasi SDM memiliki tugas utama sebagai berikut :
·
Administrasi & Hubungan Kepegawaian
: Melakukan proses Administrasi kepegawaian secara tertib administrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
·
Sistem Informasi SDM : Mengelola Databasekepegawaian
dan proses administrasi melalui HRIS yang mampu mendukung kebutuhan operasional
& penetapan kebijakan bidang SDM.
·
Kompensasi & Pensiun : Pembayaran
hak-hak untuk pegawai baik selama aktif maupun setelah masa bakti berakhir
sesuai ketentuan dan regulasi yang berlaku.
·
Outsourcing / PKWT : Untuk lebih mendukung kinerja perusahaan dan
pelaksanaan fungsi-fungsi dan rantai pekerjaan, maka dibutuhkan support yang
dilaksanakan melalui tenagaoutsourcing / PKWT.
Kesimpulan
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan
untuk mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan
penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan
adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat
menggerakan perusahaan dengan baik dan benar. Maju dan tidaknya perusahaan
tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia, ini dapat dilakukan dalam
suatu perusahaan itu atau oleh suatu departemen tertentu.
Daftar Pustaka
Terima kasih atas informasinya. sukses terus. Jangan lupa ke sini yah pengembangan sdm
BalasHapusmanajemen kinerja
BalasHapus