Anak-Anak Indonesia
Kehilangan kandang dikampung mereka
Anak-anak indonesia merangkak di lorong-lorong kota gelap
Berjejal mereka di gerbong-gerbong kereta api senja
Terimpit dalam bus-bus kota
Menggelepar dalam gubuk-gubuk tanpa jendela
Anak-anak indonesia, akan digiring kemanakah mereka
Bagai berjuta bebek mereka bersuara
Menyanyi lagu tanpa syair dan nada
Sebelum matahari terbit, anak-anak indonesia
Berderet di tepi-tepi jalan raya, menggapai-gapaikan tangan
mereka ke gedung-gedung berkaca
Yang selalu tertutup pintu-pintunya
Dari pagi hingga sore mereka antre lowongan kerja
Tapi lantas dibuang ke daerah transmigrasi
Terusir dari tanah kelahiran (demi bendungan, dan lapangan
golf, katanya) anak-anak indonesia
Tercecer di pasar-pasar kota, di kaki hotel, dan biro-biro
ekspor tenaga kerja
Anak-anak indonesia, akan dibawa kemanakah
Ketika bangku-bangku sekolah bukan lagi dewa yang bisa
menolong nasib mereka?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar